Kamis, 26 Februari 2015
Kamis, 19 Februari 2015
Sebelum menuliskan kisah ini, saya dan teman - teman mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya karena bapak Toto Edidarno, MA yang sudah menjadi dosen pembimbing akademik kami jurusan pendidikan bahasa arab angkatan 2010. Terima kasih yang sudah membimbing kami dengan cara bapak yang tak pernah kami byangkan bahkan kisah hari ini sungguh diluar dugaan kami terhadap bapak. Mohon maaf jika kami mungkin pernah melakukan kesalahan yang tidak kami sadari sudah menyakiti hati bapak.
Hari ini, kamis tanggal 19 februari 2015. Kami berkunjung ke rumah bapak karena ajakan bapak untuk berkumpul silahturahmi bersama anak-anak bimbingan akademik bapak. Dengan maksud baik bapak agar kami saling menyemangati baik yang sudah lulus ataupun belum. Kami tidak pernah menyangka akan berkumpul dirumah bapak dengan sosok bapak yang kami kira pendiam dan sekarang bapak sungguh layaknya seorang bapak yang sedang membimbing anak - anak nya.
Senin, 16 Februari 2015
Kita dipertemukan dalam keluarga besar KSR PMI UNIT UIN JKT. Kau junior yang sangat baik hati, murah senyum, penurut, soleh, semua yg baik baik ada padamu. Kami banyak belajar semua yang ada padamu setelah kau pergi menghadap Allah setahun yang lalu. Kami selalu yakin engkau sedang tersenyum senang disisi Allah tanpa harus memikirkan segala kerumitan masalah urusan dunia. Semoga semua amal ibadahmu diterima disisi Allah ^_^
Sebelum kepergianmu tanggal 16 februari 2014 lalu, kami masih ingat saat sama sama menjadi panitia LACAK KSR PMI UNIT UIN JKT. Segala perasaan saat jadi panitia campur aduk. Tak akan pernah kami lupakan segala kenangan indah bersamamu sahabat.
Hari itu pulang kerumah dari kosan iseng mampir dulu ke ke gramedia cijantung sama my roomate ainun lihat lihat buku. Tanpa disengaja lihat buku kokoru, lucu banget seperti lego tapi dari kertas, warna warni dan bisa dibentuk sesuai imajenasi yang ada di otak kita.
Bingung banget kertas kokoru belinya dimana, berapa harganya dll. Langsung gw tanya ainun beli kertas itu dimana. Eh dia bilang "oh kokoru itu kan kertas yg dimaenin sm anak autis..haha". Ainun langsung ajak gw ke tempatnya masih digramedia juga koq. Harganya murah sekitar 17ribuan.
Singkatnya, awalnya iseng, tapi setiap bikin kokoru selalu buat dikasih seseorang. Teman atau seseorang yang spesial.